Cianjur
Selatan yang dikenal dengan keramah tamahan, sopan santun dan agamis
adalalah merupakan wilayah bagian tengah ke Selatan dari Kabupaten
Cianjur Provinsi Jawa Barat. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Sukabumi, Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia,Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten
Bandung dan Kabupaten Garut. Terdiri dari 16 Kecamatan yang oleh
Pemerintah Kabupaten Cianjur dikategorikan menjadi wilayah pembangunan
bagian tengah meliputi : Kecamatan Takokak, Kecamatan Sukanagara,
Kecamatan Campaka, Kecamatan Campaka Mulya, Kecamatan Tanggeung,
Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Leles, Kecamatan Cijati dan Kecamatan
Kadupandak. Sedangkan wilayah pembangunan selatan meliputi : Kecamatan
Cibinong, Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Sindangbarang, Kecamatan
Cidaun, Kecamatan Naringgul, Kecamatan Cikadu dan Kecamatan Pasirkuda.
Cianjur Selatan beriklim tropis dengan
curah hujan per tahun rata-rata 1.000 sampai 4.000 mm dan jumlah hari
hujan rata-rata 150 per-tahun. Dengan iklim tropis tersebut menjadikan
kondisi alam Cianjur Selatan subur dan mengandung keanekaragaman
kekayaan sumber daya alam yang potensial sebagai modal dasar pembangunan
dan potensi investasi yang cukup menjanjikan. Lahan-lahan pertanian
tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan
merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan
banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
daya pengairan tanaman pertanian.
Potensi Cianjur Selatan
Cianjur Selatan memiliki berbagai potensi yang cukup menjanjikan diantaranya sektor pertanian
sebagai daerah agraris yang pembangunananya bertumpu pada sektor
pertanian, Cianjur Selatan merupakan salah satu daerah swasembada beras,
buah-buahan, Sayur dan palawija. Sektor perkebunanmeliputi
perkebunan teh, karet, aren, cokelat, kelapa, yang pengelolaannya kini
dilakukan oleh Perkebunan Besar Negara (PBN) seluas 10.709 hektar,
Perkebunan Besar Swasta (PBS) sekitar 20.174 hektar dan Perkebunan
Rakyat (PR) seluas 37.167 hektar. Peningkatan produksi perkebunan,
terutama komoditi teh cukup baik. Produktivitas teh rakyat mampu
mencapai antara 1.400 – 1.500 kg teh kering per hektar. Sedangkan yang
di kelola oleh perkebunan besar rata-rata mencapai di atas 2.000 kg per
hektar. Sektor perikanan meliputi pengembangan usaha
perikanan air tawar dan laut. Cianjur Selatan cukup potensial. Baik
untuk usaha berskala kecil maupun besar. Beberapa faktor pendukungnya
adalah : jumlah penduduk yang relatif besar serta tersedianya lahan budi
daya ikan air tawar dan ikan laut. Usaha pertambakan ikan dan
penagkapan ikan laut serta budi daya udang memiliki peluang besar di
sepanjang pantai Cidaun hingga Agrabinta. Sektor Pariwisata, Cianjur
Selatan selain udaranya yang sejuk juga memiliki beragam potensi
pariwisata baik yang sudah dikenal seperti Wisata pantai Jayanti, pantai
Cidaun, Danau Lewi Soro, Curug Cikondang, Curug Citambur, Situs Gunung
Padang dan lain-lain juga memiliki peluang untuk pengembangan Agrowisata
maupun Agropolitan.
Kendala Utama
Dengan
Segala potensi tersebut diatas Cianjur Selatan sangat berpeluang
menjadi daerah maju dan sejajar dengan daerah lainnya, akan tetapi yang
menjadi kendala utama adalah belum memadainya sarana transfortasi serta
infrastruktur penunjang lainnya, dan untuk mewujudkan semua itu tentu
saja butuh perhatian bersama baik Pemerintah, masyarakat aktifis dan
praktisi. Semoga!!
#Cianjur Selatan nu urang keur urang kudu dipikadeudeuh ku urang
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking