![]() |
Tempat Imigran Gelap |
INILAH, Cianjur - Wilayah pesisir pantai selatan Cianjur dinilai
menjadi tempat baru penyelundupan orang atau imigran gelap (people
smuggling) yang biasanya melalui pesisir pantai Sukabumi atau Garut.
Karena itu, pengamanan di wilayah pesisir pantai selatan terus
diperketat.
"Memang sekarang jalur penyelundupan orang atau people smuggling ada indikasi berubah menuju ke pesisir pantai selatan Cianjur. Penyelundupan orang dari Cianjur, sekarang memang paling banyak," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya seusai menghadiri acara peresmian Mapolres Cianjur di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (2/4/2013).
Anis mengatakan, kasus penyelundupan orang melalui pesisir pantai selatan kebanyakan dengan tujuan Pulau Christmas Australia. Menurutnya, penyelundupan orang diduga diakomodasi sindikat yang disinyalir merupakan orang-orang terdekat yang sudah tahu situasi dan kondisi lapangan.
"Kita juga mengawasi bagaimana sindikat-sindikat itu bekerja untuk mengirimkan orang melalui jalur laut," ujarnya.
Meskipun demikian, kata Anis, sudah banyak imigran gelap yang tertangkap ketika akan diseluindupkan. Terutama di pesisir pantai selatan, seperti Sukabumi, Pameungpeuk (Kabupaten Garut), maupun Cianjur selatan.
"Kita juga menempatkan personel Polair di pesisir-pesisir pantai selatan. Termasuk mungkin nanti akan juga ditempatkan personel Polair di pesisir pantai Cianjur selatan karena memang selama ini belum ada. Apalagi jarak dari Cianjur kota ke wilayah selatan itu sangat jauh," tuturnya.
Sementara itu, dalam sambutan peresmian Mapolres Cianjur, Anis mengharapkan, dengan selesainya bangunan Mapolres Cianjur yang baru ini dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan jaminan rasa aman, serta memberikan pengayoman dan pelayanan prima kepada masyarakat. Kepada seluruh anggota kepolisian pun dapat menunjukkan semangat perubahan melalui penerapan strategi polisi sahabat rakyat.
"Kehadiran anggota Polri harus memberikan manfaat kepada masyarakat sehingga akan semakin terjalinnya kemitraan Polri dan masyarakat di dalam menjaga dan memelihara keamanan bersama," katanya.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heriyanto mengatakan, lahan dan bangunan yang digunakan Mapolres Cianjur merupakan hak guna pakai dari Pemerintah Kabupaten Cianjur seluas 20.000 meter persegi. Bangunan kantor sendiri dibangun dua lantai.
"Kami selalu berharap pelayanan kepada masyarakat akan selalu optimal," tegas Kapolres.
Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengharapkan, dengan diresmikannya gedung Mapolres yang baru ini, kerja sama yang telah terjalin baik selama ini antara jajaran Polres Cianjur dan Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Tjetjep menambahkan, peresmian gedung Mapolres Cianjur itu merupakan salah satu indikator semakin berkembangnya pembangunan di Kabupaten Cianjur. Kondisi tersebut hendaknya dimanfaatkan sebagai pemicu untuk meningkatkan motivasi bekerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pada akhirnya secara keseluruhan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Polres Cianjur," kata Tjetjep.[ang]
"Memang sekarang jalur penyelundupan orang atau people smuggling ada indikasi berubah menuju ke pesisir pantai selatan Cianjur. Penyelundupan orang dari Cianjur, sekarang memang paling banyak," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya seusai menghadiri acara peresmian Mapolres Cianjur di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (2/4/2013).
Anis mengatakan, kasus penyelundupan orang melalui pesisir pantai selatan kebanyakan dengan tujuan Pulau Christmas Australia. Menurutnya, penyelundupan orang diduga diakomodasi sindikat yang disinyalir merupakan orang-orang terdekat yang sudah tahu situasi dan kondisi lapangan.
"Kita juga mengawasi bagaimana sindikat-sindikat itu bekerja untuk mengirimkan orang melalui jalur laut," ujarnya.
Meskipun demikian, kata Anis, sudah banyak imigran gelap yang tertangkap ketika akan diseluindupkan. Terutama di pesisir pantai selatan, seperti Sukabumi, Pameungpeuk (Kabupaten Garut), maupun Cianjur selatan.
"Kita juga menempatkan personel Polair di pesisir-pesisir pantai selatan. Termasuk mungkin nanti akan juga ditempatkan personel Polair di pesisir pantai Cianjur selatan karena memang selama ini belum ada. Apalagi jarak dari Cianjur kota ke wilayah selatan itu sangat jauh," tuturnya.
Sementara itu, dalam sambutan peresmian Mapolres Cianjur, Anis mengharapkan, dengan selesainya bangunan Mapolres Cianjur yang baru ini dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan jaminan rasa aman, serta memberikan pengayoman dan pelayanan prima kepada masyarakat. Kepada seluruh anggota kepolisian pun dapat menunjukkan semangat perubahan melalui penerapan strategi polisi sahabat rakyat.
"Kehadiran anggota Polri harus memberikan manfaat kepada masyarakat sehingga akan semakin terjalinnya kemitraan Polri dan masyarakat di dalam menjaga dan memelihara keamanan bersama," katanya.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heriyanto mengatakan, lahan dan bangunan yang digunakan Mapolres Cianjur merupakan hak guna pakai dari Pemerintah Kabupaten Cianjur seluas 20.000 meter persegi. Bangunan kantor sendiri dibangun dua lantai.
"Kami selalu berharap pelayanan kepada masyarakat akan selalu optimal," tegas Kapolres.
Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengharapkan, dengan diresmikannya gedung Mapolres yang baru ini, kerja sama yang telah terjalin baik selama ini antara jajaran Polres Cianjur dan Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Tjetjep menambahkan, peresmian gedung Mapolres Cianjur itu merupakan salah satu indikator semakin berkembangnya pembangunan di Kabupaten Cianjur. Kondisi tersebut hendaknya dimanfaatkan sebagai pemicu untuk meningkatkan motivasi bekerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pada akhirnya secara keseluruhan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Polres Cianjur," kata Tjetjep.[ang]
Sumber: http://m.inilahkoran.com
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking